Rabu, 16 November 2011

Udah malem (?)

Assalamu'alaikum ..



Seperti yang aku bilang tadi, aku akan ngentri lagi :D Walaupun mata satu buka satu tutup (?). Yauda lah, langsung aja, sebenernya aku mau cerita, tapi berhubung aku lupa, akhirnya di entri ini aku kasih cerpenku yang nggak jadi + yang nggak berkelas yaa :D
Selamat membaca ! Kalo jelek, yah, emang gini kenyataannya, aku emang nggak bakat dalam hal tulis menulis, tapi ya gitu, umyku sering nyuruh aku buat berlatih, supaya semakin bagus dan lancar (?)
Yauda, ini dia cerpennya yang berjudul :






IDE CERDIK EMPAT SEKAWAN



Cuaca hari ini sangat panas. Terik matahari sangat terasa. Suasana itulah yang selalu didapat Faiz saat sepulang sekolah. Padahal, ini bulan Oktober. Bulan yang pada saatnya turun hujan. Namun yang terjadi hanya muncul matahari yang sangat terik. Tidak ada tanda-tanda turunnya hujan. Hal itu tentu saja menyusahkan para petani padi untuk memanen sawahnya. Tetapi, justru menjadi keuntungan bagi petani garam. Karena dengan cuaca tersebut, petani garam dapat memanen garam sebanyak-banyaknya.
Untuk melindungi diri dari sengatan sinar matahari, Faiz dan teman-temannya mengantisipasi diri mereka untuk menggunakan topi dan jaket pada saat pulang sekolah. Walau terkadang mereka merasa sumuk memakai jaket, namun mereka tetap memilih menggunakan jaket daripada kulit mereka terpanggang oleh sinar matahari.
Faiz, Vany, Via dan Kiky selalu pulang bersama, karena rumah mereka searah dan dalam satu kampung. Hanya berbeda jalan saja. Faiz dan Via rumahnya terletak di Jalan Taman Brantas, sedangkan rumah Vany dan Kiky terletak di Jalan Raya Brantas. Biasanya, mereka berempat pulang naik angkutan kota atau yang biasa disebut angkot. Dan pada saat di angkot itulah, perbincangan antara mereka berempat dimulai :
“Eh, akhir-akhir ini cuacanya panas banget, ya. Padahal kan sekarang sudah bulan Oktober,” kata Via membuka pembicaraan.
“Wah bener banget, tuh. Makanya mamaku nyuruh aku pake jaket sama topi, biar nggak kepanggang sama sinarnya matahari,” jawab Kiky.
“Tapi yang aku herankan, kenapa nggak turun hujan ya?” tanya Vany.
“Hm, apa mungkin terjadi karena Global Warming?” sahut Faiz.
“Global Warming ? Apa itu ? Maksudnya apaan sih ?” tanya Kiky.
“Ya Allah Kiky, kamu kan SMP kelas 2, masa’ nggak tau Global Warming itu apa ?”  jawab Vany terheran-heran.
“Hehe, dulu aku tahu apa itu Global Warming, tapi sekarang sudah lupa nih” kata Kiky sambil mengacungkan jarinya yang membentuk angka dua, yang artinya damai.
“Sudah-sudah nggak usah berdebat lagi. Kiky, Global Warning adalah pemanasan global yang disebabkan oleh factor alam dan ulah manusia. Tapi, kebanyakan disebabkan oleh ulah manusia. Seperti, meningkatnya Chloro Flouro Carbon (CFC). CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada lemari es,air conditioner, dll,” jelas Via.
“Kalau begitu, kita harus mencegahnya secepat mungkin, agar global warming tidak bertambah parah keadannya,” seru Faiz.
“Iya, tapi bagaimana caranya ?” tanya Vany.
“Hm, aku tahu. Bagaimana kalau kita mengusulkan ke Bu Rini agar setiap siswa membawa 1 tanaman dan menanam tanaman tersebut ?” usul Faiz.
“Boleh juga. Kalau begitu, besok pagi-pagi kita ke Bu Rini mengusulkan hal ini, agar pemanasan global dapat cepat diatasi, ” kata Via.
“Tapi, kalau hanya di sekolah saja, mungkin pengaruhnya sedikit. Kita harus mengajak warga Gresik juga, supaya lebih terasa perubahannya,” kata Kiky.
“Baiklah, hal itu juga nanti yang akan kita bicarakan bersama Bu Rini. Eh, kita hampir sampai nih. Jangan lupa bilang ‘kiri’ ke pak sopirnya ya,” jawab Via.
“Okeee,” kata Faiz, Kiky, dan Vany bersamaan.
******
Pagi-pagi setelah sampai di sekolah dan menaruh tas di kelas, 4 anak tersebut ke ruang guru untuk menemui Ibu Rini, guru PLH.  Setelah sampai di depan ruang guru, Faiz mengetuk pintu dan mengucapkan salam, yang diikuti oleh 3 sahabatnya. Setelah itu, mereka masuk.
“Assalamu’alaikum. Permisi,” kata Faiz, Vany, Via, dan Kiky.
“Wa’alaikumsalam. Eh anak-anak, ada apa datang kemari ?” tanya Bu Rini.
“Nah, kebetulan kami langsung bertemu dengan Bu Rini. Ada hal yang perlu kami bicarakan dengan Ibu,” jawab Vany.
“Boleh-boleh. Mari, kita mengobrol di taman saja agar lebih leluasa,” kata Bu Rini.
Setibanya di taman.
“Nah, anak-anak, apa yang ingin kalian bicarakan dengan Ibu ?”
“Begini, bu. Ini kan sudah bulan Oktober, dan bulan ini tentunya sudah saatnya turun hujan. Nah, akan tetapi, hujan belum turun sama sekali, yang ada hanya sinar matahari yang sangat terik. Nah, itu mungkin disebabkan oleh Global Warming. Dan oleh sebab itu, kami berempat mengusulkan agar setiap siswa membawa 1  tanaman, dan siswa yang membawa tanaman tersebut tentu harus merawatnya sendiri, untuk mencegah Global Warming agar tidak bertambah parah,” usul Via mewakili sahabat-sahabatnya.
“Boleh juga usul kalian. Nah, nanti Ibu akan membicarakan soal ini ke urusan kesiswaan,” kata Bu Rini.
“Tapi bu, bila kita hanya menanam di area sekolah saja, tentu pengaruhnya akan sedikit, Bu. Bagaimana kalau kita mengajak para warga Gresik juga untuk melakukan hal ini juga ?” usul Kiky.
“Baik, nanti Ibu coba bicarakan ke Kepala Sekolah. Sebentar lagi bel masuk, kalian cepat kembali ke kelas,” kata Bu Rini.
“Terima kasih, Bu atas waktunya. Dan terima kasih juga Ibu telah menerima usul kami. Kalau begitu kami kembali ke kelas dulu, Assalamu’alaikum,” kata Vany yang diikuti ketiga temannya sembari mencium punggung tangan Bu Rini.
“Iya sama-sama, Wa’alaikumsalam,” jawab Bu Rini.
******
Keesokan harinya ……….
Pada saat pelajaran Matematika, tiba-tiba ada pemanggilan ketua kelas, dari kelas 7A-9I. Ketua kelas pun berkumpul di pos depan. Kebetulan, Via, Kiky, Faiz dan Vany adalah ketua kelas. Tak lupa, mereka meminta ijin dari guru yang sedang mengajar pada saat itu.
Sesampai di pos depan dan semua para ketua kelas sudah berkumpul.
“Baik anak-anak. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” kata Bu Suci.
“Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,” jawab para ketua kelas.
“Jadi begini anak-anak, karena akhir-akhir ini cuaca tidak menentu yang disebabkan oleh Global Warming, dan ulah manusia tentunya,  maka Pak SBY, presiden RI menyelenggarakan kegiatan menanam satu juta pohon yang diadakan besok. Nah, seluruh orang di Indonesia wajib mengikuti kegiatan ini, guna untuk mengurangi Global Warming. Oh ya, besok memaikai baju olahraga,” jelas Bu Suci.
“Semua sudah jelas ? Dan, ada pertanyaan ?” tanya Bu Suci.
“Sudah jelas, bu,” jawab para ketua kelas.
“Baiklah anak-anak. Silahkan kembali ke kelas masing-masing. Saya akhiri, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” kata Bu Suci mengakhiri.
“Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,” jawab para ketua kelas.
******
Keesokan harinya, seluruh orang di Indonesia melaksanakan kegiatan tersebut dengan senang hati. Mereka berharap, dengan kegiatan ini Pemanasan Global dapat berkurang. Serta, kini mereka semua mematikan AC apabila memang tidak dipakai. Kiky, Via, Faiz, dan Vany terheran. Kenapa bisa sampai ke Pak Presiden ya ? Padahal kan, mereka hanya mengusulkan kepada Bu Rini agar pihak sekolah menyelenggarakan acara tersebut. Akhirnya, mereka berempat bertanya langsung kepada Bu Rini.
“Bu Rini. Saya ingin bertanya, kenapa kegiatan ini kenapa bisa Pak Presiden yang menyelenggarakan ? Maksud saya, bukankah saya dan sahabat-sahabat saya hanya mengusulkan agar sekolah menyelenggarakan kegiatan tersebut ?” tanya Faiz.
Bu Rini tersenyum. “Anak-anak, kemarin Ibu telah mendiskusikan hal ini bersama Bapak  Kepala Sekolah. Dan Bapak Kepala Sekolah setuju. Akhirnya, Bapak Kepala Sekolah juga membicarakan hal ini kepada Bapak Bupati. Ternyata, responnya sangat bagus. Dan Bapak Bupati langsung mengirimkan kabar ke Bapak Presiden, bagaimana jika kegiatan ini dilaksanakan secra bersamaan. Dan pada akhirnya, Bapak Presiden juga setuju. Akhirnya, terciptalah kegiatan ini yang diselenggarakan oleh Bapak Presiden kita,” jelas Bu Rini.
“Ooooh, begitu toh ceritanya,”  kata Via, Faiz, Vany, dan Kiky secara bersamaan.
Bu Rini tersenyum bangga atas apa yang telah dilakukan oleh muridnya.
TAMAT


#NB : Faiz =aku
          Vany = Luckyteek
          Via = Rose
          Kiky = Kiky




Wassalamu'alaikum !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar